Monday, November 3, 2008

7 persons whom Allah will give Shade of His Thrown on the Judgement Da


Hazrat Abu Hurairah (May Allah be pleased with him) reported: The Prophet (PBUH) said, "Seven are (the persons) whom Allah will give Shade of His Thrown on the Day when there would be no shade other than His Throne's Shade: A just ruler; a youth who grew up worshipping Allah; a man whose heart is attached to mosques; two persons who love and meet each other and depart from each other for the sake of Allah; a man whom an extremely beautiful woman seduces (for illicit relation), but he (rejects this offer by saying): `I fear Allah'; a man who gives in charity and conceals it (to such an extent) that the left hand does not know what the right has given; and a person who remembers Allah in solitude and his eyes well up".
[Al-Bukhari and Muslim].

Commentary: This Hadith mentions seven types of people whom Almighty Allah provides special protection or His Throne's Shade. In some Ahadith this blessing has also been promised for some noble actions over and above those which have been mentioned here. Some `Ulama' including As-Sakhkhawi and Al-Hafiz Ibn Hajar have given a list of seventy such actions. Imam As-Suyuti said: "The (present) Hadith mentions only seven qualities to bring into prominence their importance and also the importance of acting upon them'.

Saturday, November 1, 2008

Bidadari-Munif Ahmad

Bidadari
Album :
Munsyid : Munif Ahmad
http://liriknasyid.com

Bidadari - MUNIF AHMAD

Bidadari 2x
Temanilah resahku
Bidadari 2x
Tenangkanlah jiwaku
Sumpah setia hidup mati
Semuanya kerana kau isteriku
Isteriku tercinta pelengkap rusuk kiriku

Bidadari 2x
Jadilah pedampingku
Bidadari 2x
Jadilah sang setia
Kerna cinta cinta suci
Buktinya tidak pernah sepi
Sepi daripada cubaan yang tak terduga

Chorus *

Kau umpama bintang utara
Penunjuk jalan yang terang
Kau beri harapan saat ku jatuh
Bangun semula
Dan berikan sakti cintamu
Penawar racun berbisa
Dan ikatan kita cinta abadi hanya disyurga

-Hasad-


Renungan bersama..
Hasad adalah suatu sifat atau sikap dengki atau irihati terhadap nikmat yang diperolehi oleh orang lain. Bukan hanya semata-mata iri hati sahaja, tapi yang diinginkannya supaya nikmat tersebut hilang dari tangan orang yang berkenaan.

Pada hakikaatnya hati kecilnya menginginkan supaya ia mahu dapat pula memperolehi nikmat seperti itu, tapi tidak kemampuan untuk mendapatkannya, maka timbullah sikap buruk dalam dirinya iaitu hasad dan dengki. Sikap jiwa orang yang hasad itu diungkapkan dalam Al-Quran:
" Jika kamu memperoleh kebaikan, nescaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira kerananya." ( Al- Imran:120 )
Akibat dari hasad bukan sahaja merosak diri orang lain, tetapi juga merosak diri sendiri. Oleh sebab itu, ALLAH SWT memerintahkan supaya orang-orang yang beriman baik lelaki mahu pun perempuan sulalu memohon perlindungan diri dari penyakit yang bahaya ini seperti dijelaskan dalam Al-Quran:
" Dan aku berlindung kepada Tuhan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."
( Al-Falaq:5 )
Dalam sebuah hadis Rasulullah menjelaskan:
" Ada tiga perkara, dimana tiap-tiap umat tidak terlepas daripadanya, iaitu: Hasad, buruk sangka dan berselisih. Mahukah aku tunjukkan kepada kamu jalan keluar dari tiga perkara itu? Iaitu apabila engkau buruk sangka, janganlah engkau kuatkan buruk sangkamu itu, apabila hasad janganlah berlaku kejam dan apabila engkau berselisih faham, maka janganlah engkau menyakiti." ( HR, Abu Daud )


Tak guna ada mata kalau tak dapat melihat.Tak guna ada hati kalau tak tahu menilai.......

Ibnurashidi: Hikayat Egois Lelaki

Ibnurashidi: Hikayat Egois Lelaki

Wajah Orang Beriman Bercahaya,Wajah Orang Kafir Diliputi Kehinaan


Wajah Orang Beriman Bercahaya,Wajah Orang Kafir Diliputi Kehinaan

Salah satu rahasia yang diungkapkan Allah dalam al-Qur'an adalah bahawa keimanan dan kekufuran tercermin di wajah dan kulit manusia. Di beberapa ayat, Allah memberitahukan bahawa terdapat cahaya di wajah orang-orang beriman, sedangkan wajah orang-orang kafir diliputi kehinaan:


“Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk Kerana hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu …” (Q.s. asy-Syura: 45).

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik dan ada tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak pula kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan memperoleh balasan yang setimpal dan mereka diliputi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari azab Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Q.s. Yunus: 26-7).

Sebagaimana dinyatakan dalam ayat-ayat tersebut, wajah orang-orang kafir diliputi oleh kehinaan. Sebaliknya, wajah orang-orang beriman bercahaya. Allah menyatakan bahawa mereka dikenal Kerana adanya bekas sujud pada wajah mereka:

“Muhammad itu adalah Utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari kurnia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud…” (Q.s. al-Fath: 29).

Dalam ayat-ayat lainnya, Allah memberitahukan bahawa orang-orang kafir dan orang-orang yang berdosa dikenali dari wajah
mereka:

“Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubunubun dan kaki mereka.” (Q.s. ar-Rahman: 41).

“Dan kalau kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benarbenar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka, dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.” (Q.s. Muhammad: 30).

Keajaiban dan rahasia penting yang diungkapkan dalam al-Qur'an adalah adanya perubahan fizik yang terjadi pada wajah seseorang. Hal itu tergantung pada keimanan dan dosa seseorang. Keadaan ruhani menghasilkan pengaruh fizik pada tubuh, sekalipun bentuknya tetap sama, namun ekspresi wajah dapat berubah, yakni wajahnya diliputi kegelapan atau cahaya. Jika Allah menghendaki, orang yang beriman dapat melihat keajaiban ini yang ditunjukkan kepada orang-orang.